Senin, 30 Mei 2011

puisi


Di kutubmu rapat terkatup timbunan salju,
Beku pilu hinggap di senyapnya taman itu
Di kuncupmu tercium keanggunanmu
Tersembunyi dalam kelopak keangkuhanmu

Namun engkau tak mungkin sembunyi
Bila mawarmu mekar berbinar
Merangkum senyum mentari  pagi
Menyaji wewangi di merah senja

Beriring Ingin mendekap engkau dalam dingin
Namun harap mereka hanyalah angin
Berlalu,
Tiada pernah berlabuh
Dan sungguh kutahu,
Mawarmu hanya untuk

Tidak ada komentar: