Di kutubmu rapat terkatup timbunan salju,
Beku pilu hinggap di senyapnya taman itu
Di kuncupmu tercium keanggunanmu
Tersembunyi dalam kelopak keangkuhanmu
Namun engkau tak mungkin sembunyi
Bila mawarmu mekar berbinar
Merangkum senyum mentari pagi
Menyaji wewangi di merah senja
Beriring Ingin mendekap engkau dalam dingin
Namun harap mereka hanyalah angin
Berlalu,
Tiada pernah berlabuh
Dan sungguh kutahu,
Mawarmu hanya untuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar